Mikel Arteta Akui Arsenal Lengah Saat Ditahan Imbang Sunderland

Arsenal Gagal Menang, Arteta Akui Kesalahan Tim

Liputan6.com, Jakarta – Mikel Arteta harus puas melihat Arsenal hanya bermain imbang 2-2 saat menghadapi Sunderland di Stadion of Light, Sabtu (8/11/2025) malam WIB. Hasil ini membuat The Gunners gagal meraih kemenangan kesembilan mereka di Liga Inggris musim ini.

Arsenal sempat tertinggal lebih dulu lewat gol spektakuler Dan Ballard di babak pertama. Namun, tim London Utara berhasil bangkit melalui gol Bukayo Saka dan Leandro Trossard yang nyaris membawa mereka pulang dengan tiga poin.

Mimpi Pupus di Menit Akhir

Sayangnya, mimpi itu pupus di masa tambahan waktu setelah Brian Brobbey mencetak gol penyeimbang untuk Sunderland. Hasil tersebut membuat Arsenal membuka peluang bagi Manchester City dan Liverpool untuk mendekat di klasemen.

Arteta mengakui laga itu berjalan sulit sejak awal karena Sunderland tampil disiplin dan efisien. Ia juga menilai timnya harus lebih fokus dalam menghadapi situasi bola-bola langsung dari lawan.

Kesalahan Kecil Berujung Dua Poin Melayang

Arteta mengakui bahwa Sunderland memberikan perlawanan sengit dan membuat timnya kesulitan mengembangkan permainan. Ia menyebut cara bermain tuan rumah sangat efektif dalam menekan dan memaksa Arsenal bertahan di area tertentu.

Pelatih asal Spanyol itu menilai hasil imbang ini terasa menyakitkan karena Arsenal sudah berada di ambang kemenangan. Ia menyebut kesalahan kecil di akhir laga menjadi penyebab dua poin melayang.

Tantangan Berat Bagi Arsenal

“Ini ujian yang sangat berat. Kami tahu mereka akan tampil seperti itu, membuat semuanya sulit bagi kami,” ujar Arteta usai laga.

“Mereka memaksa permainan ke area tertentu yang harus kami hadapi. Pada akhirnya, kami sangat sial karena kebobolan di menit akhir,” tambahnya.

Arteta menjelaskan bahwa ia sempat memberikan pesan tegas kepada para pemain di ruang ganti saat jeda babak pertama. Ia ingin timnya lebih tajam dalam memanfaatkan peluang dan tidak mengulangi kesalahan saat bertahan.

Arsenal Harus Belajar dari Kesalahan

Menurutnya, Arsenal sudah mempersiapkan diri menghadapi gaya bermain Sunderland, namun eksekusi di lapangan masih kurang maksimal. Meski sempat membalikkan keadaan, Arsenal kembali lengah di penghujung laga.

“Kami harus tampil lebih baik, terutama melihat cara kami kebobolan gol pertama,” kata Arteta.

“Semua sudah jelas, kami tahu apa yang mereka lakukan dan kami berlatih untuk itu. Kami mencetak gol kedua, tapi satu bola langsung lagi dari mereka berujung kebobolan,” ujarnya.

Pujian untuk Ketangguhan Sunderland

Arteta menyoroti fakta bahwa kedua gol Sunderland lahir dari situasi yang serupa. Ia menyebut timnya harus belajar dari hal itu agar tidak mengulangi kesalahan di laga berikutnya.

Meskipun kecewa, pelatih berusia 43 tahun itu tetap memberikan pujian kepada Sunderland atas ketangguhan mereka. Ia menilai Ballard dan Brobbey tampil luar biasa dalam menciptakan momen penting bagi tim tuan rumah.

“Mereka mencetak dua gol lewat bola langsung, dua flick, dan pola yang sama,” ujar Arteta.

“Tapi kredit untuk lawan. Mereka punya Ballard dan mereka menciptakan momen seperti itu. Mereka bisa mencetak gol seperti itu dan itulah alasan mereka berada di posisi sekarang,” tutupnya.

Arsenal Gagal Menang, Arteta Mencari Solusi

Arsenal kembali menemui kendala dalam pertandingan terbarunya melawan Sunderland. Meskipun Mikel Arteta telah mengakui kesalahan timnya, ia kini tengah mencari solusi untuk meningkatkan performa Arsenal ke depannya. Dalam upayanya untuk membawa The Gunners meraih kemenangan, Arteta memperhatikan beberapa aspek yang perlu diperbaiki.

Fokus pada Pelatihan dan Taktik Baru

Sebagai seorang pelatih yang ambisius, Arteta menyadari pentingnya fokus pada sesi latihan dan pengembangan taktik baru. Dengan menganalisis pertandingan melawan Sunderland, ia dapat mengidentifikasi area di mana Arsenal perlu memperkuat diri. Dengan demikian, tim dapat lebih siap menghadapi situasi sulit di lapangan dan lebih efektif dalam mengeksekusi strategi permainan.

Konsistensi dan Mental Pemain

Selain itu, Arteta juga memberikan perhatian khusus pada konsistensi dan mental para pemainnya. Kegigihan dan ketahanan mental sangat penting dalam meraih kemenangan, terutama ketika menghadapi tekanan dari lawan. Dengan membangun mental yang kuat dan meningkatkan konsistensi dalam performa, Arsenal dapat menjadi tim yang lebih stabil dan mampu bersaing di level tertinggi.

Belajar dari Pengalaman

Sebagai seorang pelatih yang berpengalaman, Arteta juga menekankan pentingnya belajar dari setiap pengalaman, baik itu kekalahan maupun hasil imbang. Setiap pertandingan memberikan pelajaran berharga yang dapat menjadi bekal untuk pertandingan selanjutnya. Dengan memanfaatkan pengalaman tersebut, Arsenal dapat terus berkembang dan menjadi tim yang lebih baik di masa depan.

Solidaritas dan Kerja Sama Tim

Terakhir, Arteta juga memperkuat solidaritas dan kerja sama di dalam tim. Keharmonisan antar pemain serta koordinasi yang baik di lapangan sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan bersama. Dengan membangun hubungan yang solid dan saling mendukung, Arsenal dapat menjadi kekuatan yang tidak dapat dihentikan dalam kompetisi Liga Inggris.

Dengan kesadaran akan tantangan yang dihadapi dan tekad untuk terus meningkatkan performa, Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dengan dedikasi dan kerja keras, The Gunners dapat kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di puncak klasemen Liga Inggris.