Mohamed Salah Tersisih dari Skuad Utama Liverpool?
Mohamed Salah, ikon Liverpool, dilaporkan mulai tersisih dari skuad utama The Reds seiring penurunan performa dan keputusan manajer Arne Slot untuk mencadangkannya. Situasi ini menimbulkan spekulasi tentang masa depannya di Anfield, sementara klub-klub raksasa Arab Saudi mendekat dengan tawaran menggiurkan.
Penurunan Performa Mohamed Salah di Liverpool
Penurunan kontribusi Mohamed Salah, yang kini berusia 33 tahun, terlihat jelas pada musim 2025/26. Ia hanya mencetak lima gol dan tiga assist dari 15 penampilan. Data statistik menunjukkan penurunan signifikan dalam berbagai aspek permainan, dari gol hingga dribel berhasil. Hal ini mengundang pertanyaan besar mengenai peran Salah di tim.
Keputusan Arne Slot untuk beberapa kali mencadangkan Salah dalam pertandingan penting Premier League menjadi sorotan. Klub-klub Saudi Pro League, seperti Al Hilal dan Al Qadsiah, disebut-sebut siap melayangkan tawaran fantastis untuk memboyong Salah.
Sinyal Perpisahan dengan Liverpool?
Statistik Opta menunjukkan penurunan tajam dalam rata-rata gol per 90 menit Salah, expected goals (xG), tembakan total, tembakan tepat sasaran, dribel berhasil, dan sentuhan di kotak penalti lawan. Slot mencadangkan Salah dalam beberapa pertandingan, memicu spekulasi luas mengenai hubungan keduanya.
Situasi ini diperparah dengan jadwal Piala Afrika 2025 yang membuat Salah absen membela Mesir, menyebabkan Liverpool kehilangan pemain kunci hingga tujuh pertandingan penting. Liverpool terlihat bermain lebih cair dan efektif tanpa kehadiran Salah di lapangan, memunculkan pertanyaan apakah klub sedang belajar beradaptasi tanpa ketergantungan penuh pada Salah.
Minat Klub-Klub Arab Saudi pada Mohamed Salah
Kegagalan mendatangkan Mohamed Salah pada bursa transfer musim panas sebelumnya tidak menyurutkan minat klub-klub Saudi Pro League. Dengan situasi Salah yang mulai tersisih di Liverpool, klub-klub kaya Timur Tengah itu kembali gencar mendekat. Salah tetap menjadi target utama mereka sebagai ikon global yang diincar untuk mempromosikan liga.
Al Hilal disebut-sebut sebagai klub yang paling serius dalam upaya memboyong Salah ke Arab Saudi. Al Qadsiah juga dikabarkan telah menjalin kontak dengan perwakilan Salah. Tawaran gaji fantastis oleh klub-klub Arab Saudi diyakini akan menempatkan Salah sejajar dengan pesepakbola top dunia seperti Cristiano Ronaldo.
Pada April 2025, Liverpool memperpanjang kontrak Salah hingga musim panas 2027, namun dengan sisa kontrak yang hanya satu tahun menjelang musim panas 2026, klub berisiko kehilangan Salah secara gratis jika tidak menjualnya pada jendela transfer tersebut. Keputusan akhir akan sangat krusial bagi kedua belah pihak, mengingat dampak finansial dan strategis yang besar dari potensi transfer ini.
Mohamed Salah sendiri pernah mengakui adanya negosiasi serius dengan klub Liga Pro Arab Saudi sebelum ia memperbarui kontraknya. Klub-klub Saudi Pro League siap memanfaatkan situasi kontrak ini untuk kembali mengajukan tawaran yang sulit ditolak, baik bagi Salah maupun Liverpool.
Performa dan Kontribusi Mohamed Salah di Liverpool
Meskipun Mohamed Salah telah menjadi salah satu pemain kunci Liverpool dalam beberapa musim terakhir, penurunan performa yang signifikan pada musim 2025/26 menimbulkan pertanyaan serius mengenai peran dan kontribusinya di tim. Dengan hanya lima gol dan tiga assist dari 15 penampilan, Salah jauh dari performa gemilang yang biasa diperlihatkannya.
Statistik yang menunjukkan penurunan dalam rata-rata gol per 90 menit, expected goals (xG), tembakan total, tembakan tepat sasaran, dribel berhasil, dan sentuhan di kotak penalti lawan menjadi alasan utama mengapa Arne Slot memutuskan untuk beberapa kali mencadangkan Salah dalam pertandingan-pertandingan penting. Hal ini menandakan bahwa manajer Liverpool tersebut mulai meragukan kemampuan dan kontribusi Salah di lapangan.
Rumput Tetangga yang Lebih Hijau?
Dengan penurunan performa dan situasi kontrak yang semakin mendekati masa akhirnya, klub-klub raksasa Arab Saudi seperti Al Hilal dan Al Qadsiah mulai melihat peluang untuk menggaet Salah ke liga mereka. Tawaran gaji yang fantastis dan status ikon global yang dimiliki oleh Salah membuatnya menjadi incaran utama klub-klub tersebut untuk mempromosikan sepakbola di wilayah Timur Tengah.
Selain itu, absennya Salah dari skuad Liverpool selama Piala Afrika 2025 memberikan kesempatan bagi tim untuk mengevaluasi performa mereka tanpa ketergantungan pada pemain asal Mesir tersebut. Hal ini menimbulkan spekulasi apakah Liverpool akan mampu beradaptasi dengan baik tanpa kehadiran Salah di lapangan dan mungkin membuka pintu bagi kepergian sang pemain.
Masa Depan Mohamed Salah dan Liverpool
Dengan kontrak Salah yang hanya menyisakan satu tahun lagi menjelang musim panas 2026, Liverpool dihadapkan pada pilihan sulit mengenai apakah mereka harus menjualnya pada jendela transfer berikutnya atau mempertahankannya meskipun risiko kehilangan secara gratis di akhir kontrak. Keputusan ini akan memiliki dampak finansial dan strategis yang besar bagi kedua belah pihak, dan akan menjadi ujian sebenarnya bagi manajemen Liverpool.
Sementara itu, Salah sendiri pernah mengakui bahwa ada negosiasi serius dengan klub-klub Liga Pro Arab Saudi sebelum ia memperbarui kontraknya dengan Liverpool. Dengan situasi kontrak yang semakin mendesak, tidak menutup kemungkinan bahwa Salah dapat mempertimbangkan tawaran dari klub-klub Saudi Pro League yang siap untuk membawanya ke liga mereka dengan imbalan yang menggiurkan.
Seiring berjalannya waktu, akan semakin jelas apakah Mohamed Salah akan tetap setia pada Liverpool atau memilih untuk melanjutkan karirnya di klub lain yang menawarkan tantangan dan peluang baru baginya. Masa depan Salah dan Liverpool tetap menjadi sorotan utama dalam dunia sepakbola dan akan menarik untuk melihat bagaimana cerita ini akan berkembang ke depannya.


