Pemecatan Ruben Amorim Ditunda, Manchester United Incar Manajer Kesayangan Harry Kane

Tekanan Meningkat pada Ruben Amorim Setelah Kekalahan Manchester United dari Brentford

Tekanan semakin dirasakan oleh manajer Manchester United, Ruben Amorim, setelah timnya menelan kekalahan memalukan dari Brentford akhir pekan lalu. Ini merupakan kekalahan keempat yang dialami Setan Merah musim ini di semua kompetisi.

Dengan posisi Manchester United yang kini terpuruk di paruh bawah klasemen Liga Inggris, para pendukung mulai merasa cemas karena performa buruk tim mereka. Meskipun tetap mempertahankan formasi 3-4-3, Amorim harus segera mencari solusi untuk memperbaiki performa timnya.

Penampilan Buruk Pemain Kunci Manchester United

Kejadian langka terjadi saat Bruno Fernandes dan Harry Maguire tampil buruk melawan Brentford. Namun, tidak hanya mereka dua yang gagal tampil maksimal, rekan satu tim mereka pun juga tidak menunjukkan performa terbaik di laga tersebut.

Setelah pertandingan, Amorim menyayangkan kurangnya kendali yang ditunjukkan oleh timnya. Dia mengakui bahwa Brentford mampu menciptakan lebih banyak peluang menyerang, dan timnya kesulitan dalam mengontrol permainan.

Amorim mengungkapkan, “Ketika kami menang, bukan masalah pada sistem. Namun ketika kami kalah, masalahnya ada pada sistem. Kami harus lebih konsisten dalam gaya permainan kami dan tidak memberikan ruang kepada lawan untuk menguasai permainan.”

Kandidat Pengganti Amorim

Spekulasi tentang kemungkinan pergantian Amorim semakin memanas, dengan Sir Jim Ratcliffe disebut-sebut telah melakukan kontak dengan Gareth Southgate sebagai penggantinya di Old Trafford. Selain Southgate, Oliver Glasner dari Crystal Palace dan Andoni Iraola dari Bournemouth juga masuk dalam daftar kandidat pengganti Amorim.

Keputusan akhir mengenai masa depan Amorim kemungkinan akan ditunda hingga bulan November, dengan perkiraan biaya pemutusan kontraknya sekitar 12 juta pounds. Southgate, yang lebih menyukai formasi 4-3-3, memiliki pengalaman yang cukup impresif dalam dunia kepelatihan, terutama setelah membawa Inggris ke final Euro 2024.

Southgate, Manajer Terhebat Inggris?

Harry Kane, salah satu pemain timnas Inggris, sebelumnya menyebut Southgate sebagai salah satu manajer terhebat Inggris sepanjang masa. Southgate memiliki catatan yang membanggakan dengan rasio kemenangan sebesar 59,8% dari 102 pertandingan yang ia jalani sebagai manajer timnas.

Southgate sendiri telah membawa Inggris ke final Euro 2024 dan finis di posisi keempat Piala Dunia 2018. Meski pengalamannya di Liga Primer terbatas, kemampuannya dalam membangun tim yang solid dapat menjadi nilai tambah bagi Manchester United dalam mengatasi masalah pertahanan mereka.

Strategi Permainan yang Harus Diperbaiki

Selain masalah dalam pertahanan, Amorim juga harus memperhatikan strategi permainan timnya. Manchester United terlihat kesulitan dalam menciptakan peluang berbahaya dan kurangnya kreativitas dalam menyerang. Dengan pemain-pemain seperti Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Cristiano Ronaldo, seharusnya tim ini mampu menampilkan serangan yang lebih mematikan.

Amorim perlu mengevaluasi kembali pola serangan timnya dan mencari cara untuk meningkatkan kerjasama antar pemain. Penguasaan bola yang lebih baik dan gerakan tanpa bola yang cerdas akan membantu Manchester United untuk lebih efektif dalam menembus pertahanan lawan.

Reaksi dan Dukungan dari Para Pemain

Meskipun dalam situasi yang sulit, para pemain Manchester United tetap memberikan dukungan kepada Amorim. Mereka menyatakan komitmen mereka untuk terus bekerja keras dan memperbaiki performa tim. Harry Maguire sebagai kapten tim juga menegaskan bahwa mereka akan berjuang bersama untuk bangkit dari keterpurukan ini.

Para pemain menyadari bahwa tekanan yang dialami Amorim juga dirasakan oleh mereka, dan mereka siap untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Dukungan dari ruang ganti dapat menjadi kunci penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh tim saat ini.

Potensi Perubahan Formasi

Sebagai langkah untuk menghadapi masalah pertahanan yang sering kali terbongkar, Amorim juga dapat mempertimbangkan untuk mengubah formasi timnya. Mengadopsi formasi yang lebih defensif atau menekankan penggunaan gelandang bertahan tambahan dapat membantu dalam menutup celah di lini belakang.

Dengan pemain-pemain seperti Raphael Varane dan Aaron Wan-Bissaka, Manchester United seharusnya dapat mengoptimalkan kekuatan mereka dalam membangun pertahanan yang kokoh. Amorim perlu mengeksplorasi berbagai opsi formasi untuk menemukan yang paling cocok untuk menghadapi berbagai situasi di lapangan.

Kesempatan untuk Bangkit

Meskipun tekanan semakin meningkat, kekalahan dari Brentford seharusnya menjadi momentum untuk Manchester United untuk bangkit. Tim ini memiliki potensi dan kualitas untuk bersaing di papan atas Liga Inggris, dan Amorim harus mampu memotivasi para pemainnya untuk menunjukkan performa terbaik mereka.

Dengan dukungan penuh dari para pendukung dan manajemen klub, Manchester United memiliki kesempatan untuk memperbaiki catatan buruk mereka dan kembali ke jalur kemenangan. Semua mata akan tertuju pada bagaimana Amorim dan timnya merespons dalam beberapa pertandingan mendatang.