Petinggi Manchester United Murka, Ada Pembocor Rahasia di Ruang Ganti

Liputan6.com, Jakarta Petinggi Manchester United dikabarkan sedang marah besar jelang pertandingan penting melawan Chelsea di Liga Inggris pada Sabtu (20/9/2025) malam WIB.
Hal itu lantaran mereka mendapati ada informasi yang dibocorkan oleh anggota di ruang ganti.

Sebagai informasi, MU sedang menghadapi situasi sulit di awal musim 2025/2026 sebab mereka tak kunjung meraih hasil sesuai harapan.

Di kompetisi Premier League, MU baru sekali memetik kemenangan, sehingga terperosok ke peringkat 14 klasemen dengan perolehan hanya 4 poin dari 4 pertandingan.
Publik kembali bertanya-tanya soal nasib pelatih Ruben Amorim, buntut dari situasi ini. Ada keyakinan bahwa laga kontra Chelsea akan menjadi ujian krusial bagi juru taktik Portugal, dengan semua mata tertuju pada keputusan taktik serta strateginya.Mirisnya di tengah situasi genting ini, ada badai lain yang menimpa skuad racikan Ruben Amorim.
Laporan GiveMeSport mengungkap ada pembocor rahasia di ruang ganti MU, yang menyebabkan para petinggi klub jengkel bukan main.
Pemicunya disinyalir ialah perasaan para pemain yang tidak senang dengan sistem Ruben Amorim. Menurut pemberitaan Daily Mail yang dilansir dari GMS, sejumlah anggota skuad memang sudah kurang nyaman sejak dia diperkenalkan ke ruang ganti musim lalu.
Kapten Bruno Fernandes tak terkecuali. Meski merupakan kompatriot Amorim, dia diperkirakan tidak senang lantaran harus beroperasi sebagai deep-lying playmaker.Problem kebocoran informasi di ruang ganti Manchester United bukan kali pertama terjadi. Saat era pelatih sebelumnya, masalah serupa juga pernah beberapa kali mencuat.
GiveMeSport mencatat setidaknya Erik ten Hag, Ole Gunnar Solskjaer, hingga Jose Mourinho sempat merasakan kepemimpinannya tercoreng akibat kebocoran informasi.
Para petinggi klub sejatinya hingga sekarang masih mendukung Amorim, tetapi mereka tak bakal tinggal diam sebab ingin seluruh skuad bergerak ke arah yang sama.Jurnalis Graeme Bailey, dalam United In Focus, mengeklaim para petinggi klub selanjutnya akan berupaya memberantas kasus kebocoran informasi di ruang ganti Manchester United.
Mereka merasa problem itu merusak hal yang sedang coba dibangun oleh MU. Lebih lanjut, para bos juga tidak ingin membiarkan ketidakpuasan internal memengaruhi klub secara keseluruhan.
“Satu hal yang membuat klub marah adalah potensi kebocoran lagi, mengingat ada cerita tentang pemain dan anggota skuad yang tidak yakin terhadap Amorim atau taktiknya,” ujar Bailey, dilansir dari United In Focus.
“Klub merasa mereka harus benar-benar memberantas (masalah ini). Mereka menganggap ini sebagai sesuatu yang benar-benar merusak hal yang sedang coba mereka lakukan.”
“United sangat yakin mereka sedang membangun sesuatu, tetapi mereka tidak bisa membiarkan ketidakpuasan internal memengaruhi klub secara keseluruhan,” tandasnya.