Pogba dan Kesempatan Ballon d’Or yang Hilang di Manchester United

Pogba Dikritik Ronaldinho, Mimpi Raih Ballon d’Or Nyaris Mustahil di United

Paul Pogba, salah satu pemain sepak bola ternama asal Prancis, pernah disebut memiliki potensi untuk meraih Ballon d’Or oleh legenda Brasil, Ronaldinho. Meski begitu, peluang tersebut nyaris mustahil tercapai saat Pogba memperkuat Manchester United.

Karier Gemilang Pogba Sebelum Kembali ke United

Pogba memulai karier sepak bolanya di Prancis sebelum bergabung dengan akademi Manchester United sebagai pemain muda. Setelah tiga tahun di Old Trafford, Pogba memutuskan untuk meninggalkan United dan bergabung dengan Juventus pada tahun 2012.

Di Italia, Pogba menunjukkan kualitasnya dengan meraih empat gelar liga dan empat trofi domestik. Ia juga menjadi pemain reguler timnas Prancis dan tampil di final Liga Champions pada tahun 2015. Kembalinya Pogba ke United pada tahun 2016 sempat menjadi sorotan besar, sebelum akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 2022 untuk kembali ke Juventus.

Kritik Ronaldinho dan Bryan Robson

Legenda Brasil, Ronaldinho, pernah menyebut Pogba sebagai pemain muda berbakat yang bisa menjadi pemain terbaik dunia. Ia mengatakan bahwa Pogba memiliki kemampuan yang luar biasa dan bisa bermain di berbagai posisi di lapangan.

Di sisi lain, manajer Manchester United sebelum Sir Alex Ferguson, Bryan Robson, mengkritik Pogba karena terlalu fokus pada kehidupan di luar lapangan. Menurut Robson, Pogba dan beberapa pemain lain terlalu terjebak dalam aktivitas media sosial dan melupakan betapa pentingnya bekerja keras di lapangan.

Kesulitan Pogba di United

Pogba sering kali dikritik karena penampilannya di lapangan dianggap kurang konsisten dan terlihat malas. Selain itu, aktivitas media sosialnya yang seringkali memperlihatkan video menari bersama rekan setim juga turut memperburuk persepsi publik terhadap sikap profesionalnya.

Meski memiliki potensi dan talenta yang luar biasa, Pogba belum berhasil meraih ambisinya untuk memenangkan Ballon d’Or selama membela Manchester United. Masih banyak yang harus diperbaiki oleh Pogba dalam hal konsistensi, profesionalisme, dan fokus dalam karier sepak bolanya.

Dengan berbagai kritik dan tantangan yang dihadapi, Pogba perlu membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing di level tertinggi dan meraih prestasi gemilang dalam karier sepak bolanya.

Sejarah dan Perjalanan Karier Paul Pogba

Paul Pogba lahir di Lagny-sur-Marne, Prancis, pada tanggal 15 Maret 1993. Dia mulai menunjukkan bakatnya dalam sepak bola sejak usia muda dan bergabung dengan akademi sepak bola Le Havre. Namun, pada usia 16 tahun, Pogba pindah ke Manchester United untuk melanjutkan pengembangan bakatnya.

Setelah tiga tahun di United, Pogba merasa kurang mendapat kesempatan bermain secara reguler dan memutuskan untuk pindah ke Juventus pada tahun 2012. Di klub Italia tersebut, Pogba benar-benar meledak dan menunjukkan potensi luar biasa sebagai gelandang serang yang kreatif dan kuat di lapangan.

Selama empat musim bersama Juventus, Pogba meraih berbagai gelar domestik dan menjadi salah satu pemain kunci di tim. Keberhasilannya bersama Bianconeri membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia dan menarik perhatian klub-klub top Eropa.

Ambisi dan Tantangan di Manchester United

Saat kembali ke Manchester United pada tahun 2016 dengan biaya transfer rekor, Pogba dihadapkan pada tekanan besar untuk membuktikan nilainya. Meskipun awalnya ia tampil gemilang dan membantu United meraih beberapa trofi, termasuk Liga Europa, namun ketidakstabilan performa dan cedera sering kali mengganggu karier Pogba di Old Trafford.

Selain itu, kritik dari berbagai pihak, termasuk mantan pemain dan pelatih, terhadap sikap dan konsistensi Pogba juga membuatnya semakin tertekan. Meski begitu, Pogba tetap mempertahankan ambisinya untuk meraih Ballon d’Or, meskipun tahu bahwa hal tersebut menjadi semakin sulit selama dia berada di United.

Transformasi Pogba di Juventus

Kembalinya Pogba ke Juventus pada tahun 2022 bisa menjadi titik balik penting dalam karier pemain muda berbakat ini. Dengan pelatih yang percaya padanya dan lingkungan yang lebih stabil, Pogba memiliki kesempatan untuk meraih potensinya penuh dan mencapai ambisi besar untuk memenangkan penghargaan individu tertinggi di dunia sepak bola.

Di Juventus, Pogba kembali bersinar dan menjadi sosok yang lebih matang baik di lapangan maupun di luar lapangan. Dukungan dari rekan setim dan staf pelatih membuatnya semakin percaya diri dan fokus untuk meraih kesuksesan bersama klub asal Italia tersebut.

Melampaui Kritik dan Meraih Sukses

Meskipun banyak kritik yang dialamatkan padanya, Paul Pogba terus berjuang untuk membuktikan bahwa dia adalah salah satu gelandang terbaik di dunia. Dengan kemampuan teknis yang luar biasa, kekuatan fisik yang mengagumkan, dan visi permainan yang brilian, Pogba masih memiliki potensi besar untuk meraih semua impian dan ambisinya di dunia sepak bola.

Dengan semangat juang yang tinggi dan tekad yang kuat, Paul Pogba bisa melampaui semua kritik dan meraih kesuksesan yang gemilang baik di tingkat klub maupun timnas. Semua mata akan terus memperhatikan perkembangan karier Pogba dan apakah dia akan berhasil meraih Ballon d’Or suatu hari nanti.