Raphinha Nyaris Tinggalkan Barcelona, Akhirnya Diyakinkan Hansi Flick untuk Bertahan
Raphinha mengungkap bahwa ia hampir meninggalkan Barcelona setelah menerima tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi. Dalam wawancara bersama ESPN, winger asal Brasil itu mengaku sempat mempertimbangkan kepindahan tersebut sebelum akhirnya diyakinkan oleh pelatih baru, Hansi Flick.
Pemain berusia 28 tahun itu baru saja menandatangani kontrak baru hingga 2028 pada musim panas lalu. Ia merasa banyak pihak di klub yang ingin melihatnya pergi setelah dua musim pertamanya yang tidak sepenuhnya memuaskan.
Peran Flick sebagai Penentu Pilihan Raphinha
Namun, kedatangan Flick menggantikan Xavi Hernandez menjadi titik balik. Sang pelatih asal Jerman langsung menjadikannya bagian penting dari rencana permainan Barcelona musim 2024/25. Flick memanfaatkan fleksibilitas Raphinha dengan menempatkannya di sisi kiri serangan.
Perubahan itu membuahkan hasil luar biasa: 34 gol dan 26 assist dalam 57 pertandingan, sekaligus membawa Barcelona menjuarai LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Raphinha mengakui, sebelum Flick datang, ia mulai berpikir untuk fokus pada masa depan keluarganya.
“Saya sudah bermain sepak bola sejak usia 15 tahun. Ada masa sulit dan masa indah. Sampai akhirnya saya berpikir, mungkin sudah waktunya memikirkan diri sendiri dan keluarga,” ujarnya kepada ESPN.
Pertemuan Penting dengan Flick
Raphinha kemudian menceritakan bahwa pertemuannya dengan Flick di awal pramusim menjadi momen penting. “Kami berbicara lewat telepon, lalu bertemu langsung di awal pramusim. Ia berhasil meyakinkan saya untuk bertahan. Saya bersyukur ia melakukannya,” kata Raphinha.
Produktivitasnya musim lalu jauh melampaui dua musim sebelumnya, di mana ia hanya mencetak total 20 gol. Musim ini, ia telah mengemas tiga gol dari tujuh laga sebelum cedera paha memaksanya absen dalam tiga pertandingan terakhir.
Persiapan untuk El Clasico
Menurut sumber ESPN, Raphinha kemungkinan masih absen saat Barcelona menjamu Girona akhir pekan ini. Namun, ia diharapkan pulih tepat waktu untuk laga El Clasico melawan Real Madrid pada 26 Oktober, momen penting bagi tim yang kini juga kehilangan Robert Lewandowski dan Dani Olmo karena cedera.
Terlepas dari hampir meninggalkan Barcelona, Raphinha kini telah menjadi salah satu aset utama dalam skuat Barcelona di bawah arahan Hansi Flick. Dengan kontribusi yang semakin meningkat, harapan untuk kemenangan di laga-laga besar seperti El Clasico pun semakin besar.
Penampilan Meningkat Raphinha dan Prediksi untuk Masa Depan
Raphinha telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penampilannya sejak Hansi Flick mengambil alih sebagai pelatih Barcelona. Dengan kontribusi yang semakin besar dalam mencetak gol dan assist, ia telah membuktikan nilai dan potensinya sebagai pemain kunci dalam skuat Blaugrana.
Dengan adanya kesepakatan kontrak baru yang mengikatnya hingga 2028, Raphinha kini dapat merencanakan masa depannya dengan lebih mantap. Keputusannya untuk bertahan di Barcelona setelah pertimbangan yang mendalam menunjukkan komitmen dan keyakinan yang kuat terhadap visi dan proyek yang sedang dibangun di klub.
Antusiasme Menyambut El Clasico
Kehadiran Raphinha dalam skuat Barcelona sangat diharapkan dalam pertandingan El Clasico melawan Real Madrid. Pertemuan antara dua rival abadi ini selalu menjadi laga yang penuh gengsi dan tensi tinggi. Dengan kontribusi Raphinha yang semakin meningkat, harapan untuk meraih kemenangan atas Real Madrid semakin besar.
Prediksi untuk El Clasico yang akan datang pun semakin menarik dengan kehadiran Raphinha yang dipastikan memberikan kekuatan ekstra bagi Barcelona. Fans dan penggemar sepak bola pun tak sabar untuk menyaksikan aksi dari winger Brasil ini dalam pertarungan sengit melawan Los Blancos.
Komitmen Raphinha dan Dampaknya Terhadap Tim
Komitmen Raphinha untuk bertahan di Barcelona setelah diyakinkan oleh Hansi Flick tidak hanya berdampak pada karir individualnya, tetapi juga terhadap keseluruhan tim. Kehadirannya sebagai pemain kunci memberikan motivasi dan semangat baru bagi rekan-rekannya dalam meraih sukses di level domestik maupun internasional.
Dengan pola permainan yang diterapkan oleh Flick, Raphinha mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjadi pendorong utama dalam meraih gelar juara. Kontribusi dan dedikasinya dalam latihan dan pertandingan telah menginspirasi rekan-rekan setimnya untuk tampil maksimal dan bersatu demi mencapai tujuan bersama.
Kesimpulan
Dengan peningkatan performa yang signifikan dan komitmen yang kuat untuk bertahan di Barcelona, Raphinha telah membuktikan bahwa keputusannya untuk tetap setia kepada klub adalah langkah yang tepat. Dukungan dari pelatih dan rekan-rekan setimnya turut berperan dalam membentuk pemain yang siap bersaing di level tertinggi.
Dengan demikian, harapan dan prediksi untuk masa depan Raphinha bersama Barcelona semakin cerah. Dengan potensi dan talenta yang dimilikinya, ia dapat menjadi salah satu pemain terbaik dan membantu tim dalam meraih kesuksesan di berbagai kompetisi.