Inter Milan Gagal Kudeta Posisi Napoli Setelah Bermain Imbang dengan Lazio
Inter Milan harus puas bermain imbang 2-2 melawan Lazio di pekan 37 Serie A 2024/25, Senin (19/5/2025) dini hari. Hasil ini membuat Nerazzurri gagal menggantikan posisi Napoli yang hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Parma.
Inter sempat unggul dua kali lewat gol Yann Bisseck dan Denzel Dumfries. Namun, pelanggaran Bisseck di babak kedua memberi Lazio kesempatan menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Pedro di injury time.
Rating Pemain Inter Milan
Yann Sommer (7/10): Hampir tak tersentuh di babak pertama, kiper Swiss ini tampil solid dengan penyelamatan krusial menghadapi Isaksen. Namun, ia tak bisa berbuat banyak menahan tembakan Pedro dan penalti sang striker.
Alessandro Bastoni (7/10): Sempat kesulitan menghadapi serangan Lazio, namun cepat memperbaiki performa. Bek tengah ini menjadi tulang punggung lini belakang Inter sepanjang laga.
Francesco Acerbi (7/10): Tenang dan kompak, Acerbi sukses membungkam Castellanos. Pengalamannya sangat terasa dalam mengorganisir pertahanan.
Yann Bisseck (5/10): Awalnya menjadi pahlawan dengan gol pembuka, namun blunder fatalnya memberikan penalti untuk Lazio. Performanya turun drastis di babak kedua.
Federico Dimarco (7/10): Salah satu pemain terbaik Inter malam itu. Menyisir sisi sayap kiri, ia terus mengancam dengan umpan-umpan tajam dan hampir mencetak gol dari tendangan spektakuler.
Henrikh Mkhitaryan (5/10): Jarang terlibat dalam permainan dan sering kehilangan bola. Gelandang Armenia ini tampak kelelahan dan kurang berdampak.
Hakan Calhanoglu (7/10): Meski sempat kesulitan mengontrol tempo permainan, ia tetap memberikan assist penting untuk gol Dumfries. Passing-nya tetap akurat di momen krusial.
Nicolo Barella (7/10): Seperti biasa, Barella menjadi motor Inter di lini tengah. Energinya tak pernah habis, dan ia jarang sekali kehilangan penguasaan bola.
Denzel Dumfries (8/10): Meski tak terlalu aktif, “Flying Dutchman” ini mencetak gol penting dengan sundulan mematikan, membuktikan dirinya sebagai pemain kunci.
Mehdi Taremi (4/10): Gagal menjadi pengganti Lautaro Martinez yang cedera. Striker Iran ini sama sekali tidak mengancam gawang Lazio dan tak memberikan dampak di lini depan.
Marcus Thuram (5/10): Lebih aktif dibanding Taremi, tapi tetap minim kontribusi. Thuram kesulitan menembus pertahanan ketat Lazio.
Pemain pengganti Joaquin Correa dan Carlos Augusto masuk pertengahan babak kedua, namun tidak memberi perubahan berarti. Begitu juga dengan tiga pemain lain, Nicola Zalewski, Piotr Zielinski, dan Marko Arnautovic di menit-menit akhir juga tak mampu mengubah hasil pertandingan.
Inter Milan harus menelan kekecewaan karena gagal memanfaatkan momentum untuk naik ke puncak klasemen sementara Liga Italia. Simone Inzaghi perlu mempersiapkan timnya dengan baik untuk pertandingan selanjutnya agar bisa mengamankan posisi yang lebih baik di musim depan.
Analisis Pertandingan
Inter Milan, meskipun gagal meraih kemenangan atas Lazio, tetap menunjukkan performa yang solid dalam pertandingan tersebut. Mereka mampu unggul dua kali melalui gol-gol Yann Bisseck dan Denzel Dumfries, menunjukkan potensi serangan yang mematikan. Namun, beberapa kesalahan individu akhirnya membuat mereka harus puas dengan hasil imbang.
Pelanggaran yang dilakukan oleh Yann Bisseck yang berujung pada penalti bagi Lazio menjadi pukulan telak bagi Inter Milan. Kesalahan individu seperti ini harus dihindari untuk pertandingan-pertandingan mendatang agar Inter dapat meraih hasil yang lebih baik.
Performa Pemain
Salah satu poin penting dalam pertandingan ini adalah performa dari para pemain Inter Milan. Meskipun ada beberapa pemain yang kurang tampil optimal seperti Mehdi Taremi dan Marcus Thuram, namun Denzel Dumfries mampu menunjukkan kelasnya dengan gol yang dicetaknya.
Peran krusial juga dimainkan oleh Alessandro Bastoni dan Francesco Acerbi dalam menjaga pertahanan Inter. Kedua bek ini mampu mengatasi serangan Lazio dengan baik, meskipun akhirnya harus kecolongan gol di penghujung pertandingan.
Respon Pelatih
Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan tentu memiliki pekerjaan rumah untuk memperbaiki beberapa aspek timnya. Dia perlu mengevaluasi strategi yang digunakan dalam pertandingan ini dan mempersiapkan taktik yang lebih efektif untuk pertandingan berikutnya.
Pelatih juga perlu memotivasi para pemainnya untuk tetap fokus dan menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan tim. Konsistensi dan disiplin dalam bermain sangat penting untuk meraih hasil yang diinginkan.
Outlook ke Depan
Meskipun gagal meraih kemenangan dalam pertandingan ini, Inter Milan masih memiliki peluang untuk bersaing di papan atas Serie A. Mereka perlu belajar dari kesalahan dalam pertandingan melawan Lazio dan terus meningkatkan performa mereka di setiap laga.
Dengan persiapan yang matang dan kerja keras, Inter Milan dapat mengamankan posisi yang lebih baik di musim depan. Para pemain dan pelatih harus bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut dan memberikan yang terbaik untuk tim.
Dengan begitu, harapan untuk meraih kesuksesan di kompetisi-kompetisi selanjutnya semakin terbuka lebar bagi Inter Milan. Dukungan dari para fans juga menjadi kunci penting dalam mendorong tim menuju prestasi yang gemilang.
Inter Milan memiliki potensi besar dan dengan upaya bersama, mereka dapat meraih hasil yang gemilang di masa depan. Semangat dan determinasi para pemain dan pelatih akan menjadi penentu utama dalam meraih predikat juara di kompetisi-kompetisi yang akan datang.