Real Madrid Menghadapi Persiapan Pramusim yang Tidak Ideal Menjelang La Liga 2025/2026
Madrid Terpaksa Mempersingkat Persiapan Pramusim
Real Madrid akan menghadapi tantangan besar menjelang musim La Liga 2025/2026. Klub raksasa Spanyol ini dipaksa untuk mempersingkat persiapan pramusim mereka karena jadwal pertandingan pertama melawan Osasuna di Santiago Bernabeu pada 19 Agustus.
Hanya berselang 40 hari dari laga terakhir mereka di Piala Dunia Antarklub, Madrid harus tampil lebih cepat dari yang diharapkan. Permintaan penjadwalan ulang kepada La Liga ditolak mentah-mentah, membuat klub meradang.
Keputusan Kontroversial La Liga
Menurut laporan AS, keputusan La Liga untuk tidak mengubah jadwal pertandingan ini mencerminkan sikap yang tidak peka terhadap kondisi klub setelah berkompetisi di ajang internasional. Meski Osasuna sudah sepakat menunda laga, La Liga tetap bersikukuh.
Dengan hanya 15 hari masa persiapan, Madrid menghadapi pramusim tersingkat mereka dalam hampir empat dekade. Terakhir kali situasi serupa terjadi pada 1987, saat La Liga menambah jumlah peserta menjadi 20 tim.
Frustrasi Madrid Terhadap La Liga
Rasa frustrasi di internal Madrid tidak hanya tertuju pada hakim tunggal Komite Kompetisi yang menolak permintaan penundaan. Yang lebih disesalkan adalah sikap La Liga yang dianggap tidak memiliki empati terhadap situasi klub.
Madrid menilai otoritas liga gagal memahami dampak tampil di Piala Dunia Antarklub terhadap jadwal domestik. Absennya dukungan dari La Liga membuat Madrid merasa dikesampingkan, meskipun tidak ada konflik dengan Osasuna.
Upaya Penyesuaian dari Xabi Alonso
Pelatih baru Madrid, Xabi Alonso, harus menyesuaikan rencana pramusim yang sudah disusunnya sejak lama. Idealnya, Madrid memulai La Liga di pekan kedua melawan Oviedo, pada 24 Agustus.
Madrid berharap pada kesepakatan dengan Asosiasi Pemain (AFE) terkait penundaan laga bagi tim yang lolos fase gugur Piala Dunia Antarklub. Namun, La Liga membantah adanya kesepakatan semacam itu.
Dugaan Hubungan Dingin dengan Presiden La Liga
Di internal klub, banyak yang percaya bahwa hubungan dingin dengan presiden La Liga, Javier Tebas, turut memengaruhi keputusan La Liga. Bagi Madrid, ini bukan hanya soal jadwal, melainkan bukti minimnya kepedulian liga terhadap ajang internasional.
Hingga saat ini, Madrid hanya memiliki satu laga uji coba resmi melawan WSG Tirol pada 12 Agustus. Dengan waktu yang terbatas, Madrid kemungkinan hanya akan menggelar laga latihan tertutup di Valdebebas melawan tim lokal.
Sumber: AS, Madrid Universal
Real Madrid Berjuang Mengatasi Kendala Pramusim untuk La Liga 2025/2026
Real Madrid, klub sepakbola raksasa asal Spanyol, sedang menghadapi tantangan besar menjelang dimulainya musim La Liga 2025/2026. Persiapan pramusim mereka terpaksa dipersingkat karena jadwal pertandingan pertama yang sudah di depan mata, melawan Osasuna di Santiago Bernabeu pada 19 Agustus mendatang.
Kendala ini membuat Madrid harus bekerja ekstra keras untuk mempersiapkan tim dalam waktu yang terbatas. Meskipun Osasuna bersedia menunda pertandingan, namun La Liga tetap bersikukuh dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan klub, yang merasa kurang dipahami oleh otoritas liga.
Sikap Kontroversial yang Menuai Kritik
Keputusan La Liga untuk tidak mengakomodasi permintaan Madrid dalam mengubah jadwal pertandingan pertama ini menimbulkan kontroversi. Banyak pihak yang menilai bahwa sikap liga terkesan kurang peka terhadap situasi yang dihadapi oleh klub setelah berkompetisi di ajang internasional seperti Piala Dunia Antarklub.
Madrid merasa bahwa La Liga seharusnya lebih memperhatikan kondisi klub yang harus beradaptasi dengan jadwal yang padat dan persiapan yang tergesa-gesa. Kritik juga ditujukan kepada ketidakmampuan liga dalam menunjukkan empati terhadap klub yang sedang berjuang menyesuaikan diri.
Penyesuaian Strategi dari Xabi Alonso
Sebagai pelatih baru Real Madrid, Xabi Alonso harus melakukan penyesuaian strategi untuk menghadapi situasi ini. Rencana pramusim yang telah disusun dengan matang harus diubah demi memastikan tim tetap siap menghadapi kompetisi tingkat atas seperti La Liga.
Upaya Alonso untuk mencari kesepakatan dengan Asosiasi Pemain (AFE) terkait penjadwalan ulang pertandingan tidak membuahkan hasil. La Liga menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan resmi terkait penundaan laga bagi tim yang mengikuti turnamen internasional.
Dampak dari Hubungan Kurang Harmonis dengan La Liga
Di internal klub, banyak pihak yang menduga bahwa hubungan yang kurang harmonis antara Real Madrid dan presiden La Liga, Javier Tebas, ikut memengaruhi keputusan kontroversial ini. Madrid merasa bahwa sikap liga tidak hanya berdampak pada jadwal pertandingan, tetapi juga mencerminkan minimnya perhatian terhadap aspek internasional dalam dunia sepakbola.
Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, Real Madrid sepertinya akan fokus pada menggelar pertandingan latihan tertutup di Valdebebas sebagai bagian dari persiapan terakhir mereka sebelum memulai musim La Liga 2025/2026. Meskipun menghadapi kendala, Madrid tetap optimis dapat bersaing secara kompetitif.
Sumber: AS, Madrid Universal