Liputan6.com, Jakarta Liga basket paling bergengsi di dunia, NBA, kembali mengumumkan perubahan signifikan pada format pertandingan All-Star mereka. Setelah penyesuaian untuk tahun 2025, kini format baru yang lebih revolusioner akan diterapkan pada NBA All-Star 2026. Perubahan ini bertujuan untuk menghadirkan tontonan yang lebih kompetitif dan menarik bagi para penggemar di seluruh dunia.
Konsep utama yang diusung adalah pertarungan epik antara tim Amerika Serikat (AS) melawan tim pemain Internasional. Rencana ini melibatkan skema tiga tim yang terdiri dari dua tim AS dan satu tim berisi para bintang global. Pertandingan ini direncanakan akan berlangsung pada 15 Februari 2026 di Intuit Dome, markas baru LA Clippers di Inglewood, California.
Keputusan ini muncul sebagai respons atas kritik terhadap minimnya intensitas pertahanan dalam laga All-Star sebelumnya, seperti skor tinggi 211–186 pada tahun 2024. Manajemen NBA berharap format AS vs Dunia ini dapat meningkatkan daya saing. Ini juga dinilai lebih sesuai dengan komposisi pemain NBA saat ini yang didominasi oleh 70 persen pemain AS dan 30 persen dari luar negeri.
Manajemen NBA sedang merampungkan rencana untuk menghadirkan tiga tim yang masing-masing berisi delapan pemain. Skema ini akan melibatkan dua tim yang seluruhnya berisi pemain dari Amerika Serikat, serta satu tim yang dihuni oleh para bintang internasional. Sistem setengah kompetisi akan digunakan, di mana setiap tim akan saling berhadapan untuk menentukan pemenang.
Pertandingan akan dimainkan dalam format “Ryder Cup-style” dengan setiap kuarter berdurasi 12 menit. Tim yang tidak terkalahkan (jika ada) akan dinobatkan sebagai juara. Komite kompetisi NBA telah meninjau secara cermat rincian rencana ini dan memberikan respons yang sangat positif.
Format ini dianggap jauh lebih sesuai dengan komposisi pemain NBA saat ini, yang menunjukkan dominasi sekitar 70 persen pemain asal AS dan 30 persen sisanya berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Ini mencerminkan realitas demografi liga yang semakin global.Pertandingan NBA All-Star Game 2026 dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 15 Februari. Lokasi penyelenggaraannya adalah Intuit Dome, sebuah arena baru yang akan menjadi markas bagi tim LA Clippers di Inglewood, California. Pemilihan lokasi ini menambah nuansa segar bagi perhelatan akbar tahunan tersebut.
Selain perubahan format, laga ini juga akan bergeser ke slot siang hari, sebuah penyesuaian yang signifikan. Pergeseran waktu ini merupakan bagian dari skema hak siar baru selama 11 tahun yang telah disepakati NBA dengan NBC. Kesepakatan ini menunjukkan komitmen jangka panjang dalam menghadirkan konten NBA kepada khalayak yang lebih luas.
NBC sendiri memiliki rencana penyiaran yang ambisius untuk tanggal tersebut. Mereka berencana menayangkan Olimpiade Musim Dingin Milan-Cortina 2026 pada pagi hingga siang hari. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan siaran langsung NBA All-Star Game, sebelum kembali menyambung dengan tayangan Olimpiade pada jam tayang utama atau prime time. Ini menunjukkan upaya maksimal untuk memaksimalkan jangkauan penonton.
