Ruben Amorim Anggap Perbandingannya dengan Pep Guardiola Hanya Lelucon

Liputan6.com, Jakarta Manchester United akan menghadapi rival sekotanya, Manchester City, pada pekan ini di Premier League. Pertandingan ini menjadi sorotan karena posisi United kini lebih baik dari City untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Ruben Amorim menegaskan dirinya merasakan tekanan yang jauh lebih besar dibandingkan Pep Guardiola. Ia menganggap setiap perbandingan dengan manajer City hanyalah lelucon belaka.

Amorim sudah memimpin United hampir satu tahun sejak November lalu. Selama musim ini, performa United masih belum stabil dengan hanya satu kemenangan dari empat pertandingan di semua kompetisi.

Sementara itu, City pun mengalami awal musim yang kurang mulus. Kekalahan dua dari tiga laga awal membuat mereka tertinggal enam poin dari Liverpool di klasemen sementara.Amorim menegaskan bahwa membandingkan tekanannya dengan Guardiola tidaklah tepat. Menurutnya, Guardiola memiliki catatan prestasi yang luar biasa sehingga bisa lebih santai.
United, di sisi lain, masih harus membuktikan kualitasnya setiap hari di bawah kepemimpinan Amorim. Tekanan yang dirasakan manajer Portugal ini jauh lebih nyata dibandingkan rekan sejawatnya di Etihad.
“Tidak, Anda tidak bisa membandingkan. Orang itu selalu menang. Dia bisa santai kalau sudah tidak menang lagi. Saya harus membuktikan diri setiap hari di sini, dan saya merasakannya,” ujar Amorim.
“Jadi saya benar-benar nyaman dengan itu, dan saya pikir setiap hari saya datang ke sini, saya harus melakukan yang lebih baik. Membandingkan saya dengan situasi Guardiola itu hanya lelucon. Saya pikir kita punya masalah yang lebih besar. Kita tetap punya masalah yang lebih besar, tapi kita sedang menanganinya,” tambahnya.Amorim mengakui terkadang frustrasi dan marah karena berbagai masalah yang dihadapi tim. Meski begitu, ia yakin United kini mulai menunjukkan perkembangan di lapangan.
Satu hal yang masih harus ditingkatkan adalah efektivitas dalam mencetak gol. Amorim percaya jika hal ini diperbaiki, kemenangan akan lebih mudah diraih di pertandingan-pertandingan mendatang.
“Terkadang kami frustrasi dan marah, tapi kami menghadapi semua masalah dan berusaha memperbaiki diri. Saya melihat tim kini bermain jauh lebih baik,” jelas Amorim.
“Kami hanya perlu lebih efektif agar bisa memenangkan lebih banyak laga, dan setelah itu semuanya akan menjadi lebih mudah,” tambahnya.Musim lalu, Amorim pernah menaklukkan Guardiola dua kali, satu kali bersama Sporting di Liga Champions dan sekali bersama United di derby yang mendebarkan. Namun, United tetap mengakhiri musim di posisi ke-15, catatan terburuk lebih dari setengah abad.
Kini, fokus Amorim adalah menatap pertandingan derby mendatang dan mengamankan hasil terbaik untuk klub dan suporter. Ia menegaskan tim harus tetap kompetitif meski saat ini hanya memiliki empat poin.
“Sulit menunjuk satu pertandingan musim lalu yang benar-benar gagal. Kami memiliki begitu banyak momen seperti itu. Kami hanya fokus ke masa depan,” ucap Amorim.
“Kami punya empat poin. Saya rasa seharusnya bisa lebih banyak saat ini, tapi kami harus benar-benar kompetitif. Ini laga yang sangat penting bagi semua orang di sini, terutama bagi para penggemar, jadi kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” tambahnya.