Liputan6.com, Jakarta AC Milan berhasil merekrut Christopher Nkunku, pemain serbaguna yang mampu bermain di banyak posisi sektor ofensif. Rossoneri membawanya dari Chelsea dengan biaya transfer mencapai 42 juta euro.
Nkunku sejatinya bukanlah target utama Milan. Sebelumnya, nama-nama seperti Dusan Vlahovic, Rasmus Hojlund, Victor Boniface, hingga Conrad Harder lebih sering dikaitkan dengan San Siro.
Meski demikian, kehadiran Nkunku tetap menjadi keuntungan tersendiri bagi tim. Massimiliano Allegri bisa memanfaatkan fleksibilitasnya untuk memperkaya variasi taktik di lini depan Milan.
Berikut gambaran peran yang bisa dijalani Christopher Nkunku bersama AC Milan.Nkunku memang bukan tipikal penyerang nomor 9 murni. Namun ia terbiasa bermain sebagai bagian dari duet lini depan.
Saat memperkuat RB Leipzig, Nkunku kerap diduetkan dengan penyerang bertipe fisik kuat seperti Andre Silva dan Yussuf Poulsen. Peran ini memberinya kebebasan bergerak, terutama melebar ke sayap untuk membuka ruang serangan.
Jika Allegri memakai dua ujung tombak di Milan, Nkunku berpeluang besar dipasangkan dengan Santiago Gimenez. Kombinasi ini bisa memperkaya variasi serangan Rossoneri.Kemampuan dribel Nkunku membuatnya nyaman menguasai bola di ruang sempit. Ditambah kreativitas dan kualitas pengambilan keputusan, ia berpotensi menjadi gelandang serang yang mematikan.
Selain piawai memberi umpan, Nkunku juga punya keunggulan dalam penyelesaian akhir. Tendangan jarak jauhnya pun bisa menjadi senjata tambahan bagi Milan.
Jika Rossoneri memakai skema 3-4-1-2, Nkunku dapat menopang dua penyerang di lini depan. Peran nomor 10 ini juga sudah dijalaninya bersama PSG, RB Leipzig, dan Chelsea.Nkunku memiliki kemampuan dribel yang mumpuni untuk ditempatkan di sisi lapangan. Ia kerap dimainkan di sayap kiri, contohnya ketika ia bermain di Chelsea pada musim 2023/2024 lalu.
Namun Nkunku juga bisa diandalkan di sisi kanan. Namun di sepanjang kariernya ia tak sering mengisi posisi tersebut dan lebih sering di kiri.
Memasang Nkunku di posisi sayap kiri dapat menjadi alternatif bagi Allegri untuk mengisi pos Rafael Leao. Sebelumnya, Leao sempat dicoba sebagai penyerang tengah sehingga kehadiran Nkunku bisa menjaga keseimbangan sektor sayap Milan.Selain playmaker, Nkunku juga mampu berperan sebagai second striker. Saat di RB Leipzig musim 2021/22, ia mencatat 20 gol dan 13 assist dari 27 laga ketika ditempatkan di posisi ini.
Pada musim berikutnya, ia bermain 21 kali sebagai penyerang kedua dengan torehan 15 gol dan 17 assist. Statistik tersebut membuktikan efektivitasnya ketika ditempatkan tepat di belakang striker utama.
Di Milan, Nkunku bisa menjadi tandem ideal bagi Santiago Gimenez. Perannya sebagai pencetak gol tambahan tentu akan meningkatkan daya gedor Rossoneri.