Son Heung-min Menangis Haru di Laga Perpisahan Emosional Bersama Tottenham Hotspur

Son Heung-min Menangis Emosional dalam Selamat Tinggal dari Tottenham Hotspur

Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, meneteskan air mata saat mengucapkan selamat tinggal secara emosional dari klub yang telah menjadi rumahnya selama satu dekade. Pada pertandingan persahabatan pramusim di Stadion Piala Dunia Seoul, Korea Selatan, Minggu malam, Son mendapat penghormatan guard of honour dari rekan setimnya dan pemain Newcastle United.

Dengan lengan kapten masih terikat, Son tampil untuk terakhir kalinya di depan 64.773 penonton yang memadati stadion. Meskipun tersenyum saat diganti di babak kedua, emosinya meledak begitu ia duduk di bangku cadangan. Sorakan ‘Son Heung-min!’ dari suporter Korea memenuhi stadion, membuat sang bintang tak sanggup menahan haru.

Perpisahan yang Meninggalkan Jejak Gemilang

Kepergian Son menandai berakhirnya petualangan gemilangnya di Tottenham Hotspur sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada 2015. Sebagai salah satu ikon klub, Son dielu-elukan layaknya pahlawan di tanah kelahirannya. Pada menit ke-65, nomor punggungnya ditampilkan di layar stadion, memicu pemain dari kedua tim membentuk lorong aplaus sebagai penghormatan terakhir.

Sebelum meninggalkan lapangan, Son berpelukan dengan Ben Davies, rekan setimnya yang paling lama bersama Spurs, sebelum memberi salam kepada penonton. Meski Spurs masih memiliki satu laga uji coba melawan Bayern Munich, Son dipastikan tidak akan turun lagi.

Negosiasi dengan Los Angeles FC

Son telah mengonfirmasi keputusannya untuk meninggalkan Tottenham setelah sukses membawa klub juara Liga Europa musim lalu. Kabarnya, Tottenham sedang dalam tahap akhir negosiasi dengan Los Angeles FC (LAFC) dari Major League Soccer (MLS). Son dikabarkan telah menyepakati kontrak pribadi, sementara kedua klub berusaha menemui kata sepakat dengan nilai transfer sekitar $15,1 juta.

Jika transfer ini resmi, Son akan pergi sebagai pencetak gol terbanyak kelima sepanjang sejarah Spurs dan pemain dengan assist terbanyak di Premier League untuk klub tersebut. Kepergiannya meninggalkan kenangan manis bagi para penggemar dan menandai akhir dari sebuah era yang gemilang.

Perjalanan Karier Son Heung-min

Son Heung-min memulai karier sepakbolanya di klub Hamburger SV sebelum akhirnya pindah ke Bayer Leverkusen pada tahun 2013. Permainannya yang cepat, teknik yang apik, dan ketajaman dalam mencetak gol membuatnya menjadi incaran klub-klub besar. Pada 2015, Tottenham Hotspur berhasil merekrutnya dengan harga yang mencapai rekor transfer tertinggi bagi seorang pemain Asia pada saat itu.

Selama bermain bersama Spurs, Son menjadi salah satu pemain kunci dalam strategi permainan mereka. Konsistensinya dalam mencetak gol dan memberikan assist membuatnya menjadi favorit fans dan rekan setimnya. Ia juga berhasil mencatatkan sejumlah rekor di klub, seperti menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim dan mencetak gol tercepat dalam sejarah Liga Premier.

Kepopuleran Son di Korea Selatan

Son Heung-min bukan hanya menjadi idola di Tottenham Hotspur, tetapi juga di negara asalnya, Korea Selatan. Prestasinya di level klub dan timnas membuatnya menjadi salah satu atlet paling dihormati dan diidolakan di Korea Selatan. Kepopulerannya tidak hanya terbatas pada dunia sepak bola, tetapi juga membawa dampak positif dalam masyarakat secara luas.

Son sering kali menjadi duta merek di berbagai iklan dan acara televisi di Korea Selatan. Kepribadiannya yang rendah hati dan kerja kerasnya di lapangan membuatnya dihormati oleh banyak orang, tidak hanya sebagai seorang atlet yang sukses, tetapi juga sebagai sosok yang menginspirasi generasi muda.

Dampak Kepergian Son bagi Tottenham Hotspur

Kepergian Son Heung-min dari Tottenham Hotspur tidak hanya meninggalkan kekosongan dalam skuad tim, tetapi juga meninggalkan dampak emosional bagi para penggemar. Son bukan hanya seorang pemain, tetapi juga merupakan simbol dari semangat dan dedikasi dalam mencapai kesuksesan. Kehadirannya yang energik dan komitmen yang tinggi selalu menjadi inspirasi bagi rekan setimnya.

Tottenham Hotspur akan memiliki tugas yang berat untuk menggantikan kontribusi Son baik dari segi performa maupun kepemimpinan. Mungkin akan dibutuhkan beberapa pemain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Son, tetapi semangat dan semangatnya akan tetap menjadi inspirasi bagi klub dan para penggemarnya.

Kesimpulan

Son Heung-min telah meninggalkan jejak gemilangnya di Tottenham Hotspur dan akan melanjutkan karier di Los Angeles FC. Kepergian pemain asal Korea Selatan ini meninggalkan cerita indah dan kenangan tak terlupakan bagi para penggemar dan rekan setimnya. Semoga Son dapat meraih kesuksesan baru di klub barunya dan terus menginspirasi banyak orang dengan dedikasinya dalam sepak bola.