Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Perempat Final Kumamoto Masters 2025, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Tersingkir
Gregoria Mariska Tunjung berhasil melaju ke perempat final Kumamoto Masters 2025 setelah mengalahkan Hina Akechi dari Jepang dengan skor 23-21 dan 21-18. Gregoria yang sempat tertinggal 1-13 di game pertama akhirnya mampu bangkit dan memenangkan pertandingan tersebut.
Setelah pertandingan, Gregoria mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut. Dia juga merasa bahwa permainannya semakin membaik. “Saya bersyukur bisa menang hari ini dan permainan saya semakin membaik,” ucap Gregoria.
Gregoria juga menyoroti bahwa ada perubahan positif dalam permainannya setelah interval. Dia mampu menjauhkan bola dari jangkauan lawan dan berhasil mengendalikan jalannya pertandingan.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Gregoria karena sebelumnya dia selalu kalah di babak pertama dalam dua turnamen sebelumnya. “Kembali ke delapan besar harus disyukuri setelah banyak turnamen sebelum ini selalu early exit. Langkah kecil ini sangat berarti untuk fase kembali dari sakit kemarin. Juga jadi motivasi untuk selalu memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tersingkir pada babak 16 besar Kumamoto Masters 2025 setelah dikalahkan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto dengan skor 10-21 dan 16-21. Apri/Fadia mengakui bahwa lawan mereka mampu mengantisipasi permainan cepat mereka dan eksekusi permainan mereka tidak sesuai rencana.
Di game pertama, Apri/Fadia sudah tertinggal jauh 3-11 dan situasinya tidak berubah hingga akhirnya mereka harus menyerah dengan selisih poin yang cukup jauh. Meskipun di game kedua mereka memberikan perlawanan lebih ketat, namun Yuki/Mayu yang merupakan unggulan ketiga tampil begitu solid sehingga berhasil memenangkan pertandingan.
Apri/Fadia mencoba mengambil hikmah dari kekalahan ini dan berencana untuk belajar dari setiap pukulan yang ada. Mereka menyadari bahwa mereka harus lebih tenang dalam pertandingan selanjutnya.
Meskipun tersingkir dari Kumamoto Masters 2025, Apri/Fadia tetap bersemangat untuk terus belajar dan berkembang di dunia bulu tangkis. Mereka berharap dapat kembali ke turnamen selanjutnya dengan performa yang lebih baik dan lebih siap menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Yuki/Mayu.
Dengan demikian, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melangkah ke perempat final Kumamoto Masters 2025 sementara Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto. Kedua pasangan ini tetap akan terus berjuang dan belajar demi meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
Gregoria Mariska Tunjung Raih Kemenangan Mengejutkan
Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengukir kemenangan yang mengesankan di Kumamoto Masters 2025 dengan mengalahkan lawan tangguhnya, Hina Akechi dari Jepang. Kemenangan ini tidak hanya membawa Gregoria ke perempat final tetapi juga menunjukkan kemampuan dan ketangguhan mentalnya di lapangan.
Gregoria yang sempat tertinggal jauh di game pertama mampu bangkit dengan determinasi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Gregoria bukan hanya memiliki keterampilan teknis yang baik tetapi juga memiliki mental yang kuat untuk mengatasi tekanan dan keterpurukan selama pertandingan.
Dalam pernyataannya setelah pertandingan, Gregoria menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kemenangan tersebut. Ia juga mengakui bahwa permainannya terus membaik dan berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini menunjukkan bahwa Gregoria adalah atlet yang tidak pernah puas dengan pencapaian dirinya dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.
Kemenangan ini juga menjadi momentum penting bagi Gregoria setelah mengalami early exit dalam dua turnamen sebelumnya. Kembali ke delapan besar bukanlah hal yang mudah, tetapi Gregoria mampu mengatasi semua rintangan dan menunjukkan bahwa ia layak berada di posisi tersebut.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Tetap Optimis
Meskipun harus mengakui keunggulan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto dan tersingkir dari Kumamoto Masters 2025, pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti tetap optimis dan penuh semangat untuk terus belajar dan berkembang.
Kekecewaan atas kekalahan tersebut tidak membuat Apri/Fadia patah semangat. Mereka menyadari bahwa setiap kekalahan adalah peluang untuk belajar dan memperbaiki kesalahan. Dengan sikap yang positif dan tekad yang kuat, Apri/Fadia siap melangkah ke depan dan menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.
Apri/Fadia juga menyadari bahwa untuk bisa bersaing dengan pasangan-pasangan unggulan seperti Yuki/Mayu, mereka harus terus meningkatkan kualitas permainan dan strategi mereka. Kebersamaan dan kerja sama yang solid juga akan menjadi kunci kesuksesan bagi mereka dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di level internasional.
Dengan semangat juang yang tinggi dan komitmen untuk terus belajar, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti siap untuk meraih prestasi gemilang di dunia bulu tangkis dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.


