Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia baru saja menggelar laga uji coba melawan Timnas Chinese Taipei. Di pertandingan ini, Ramadhan Sananta menunjukkan taringnya sebagai striker Skuad Garuda.
Seperti yang sudah diketahui, Ramadhan Sananta minim jam bermain di Timnas Indonesia dalam setahun terakhir. Ia kalah saing dengan Ole Romeny di lini serang Skuad Garuda.
Di jeda internasional kali ini, Ramadhan Sananta ketiban durian runtuh. Ole Romeny mengalami cedera, sehingga ia diproyeksikan jadi starter oleh Patrick Kluivert.
Pada pertandingan melawan Chinese Taipei baru-baru ini, Kluivert memasang sang striker sebagai starter. Di laga ini ia membuktikan bahwa dirinya masih layak memimpin lini serang Timnas Indonesia.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.Di laga ini, Ramadhan Sananta membuktikan bahwa ia punya kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi mesin gol Timnas Indonesia.
Di laga ini sang striker sebenarnya mencetak dua gol, yaitu di menit ke-23 dan juga di menit ke-58. Namun gol pertamanya disahkan menjadi gol bunuh diri Ming-hsiu Chao.
Sananta sepanjang laga menunjukkan insting sebagai seorang predator. Meski tidak banyak mendapatkan supply bola, namun sang striker mampu memposisikan diri di tempat dan waktu yang tepat sehingga ia jadi ancaman bagi Chinese Taipei.Performa apik Sananta di pertandingan melawan Timnas Chinese Taipei ini sedikit banyak dipengaruhi dari keputusannya pindah klub.
Di musim 2025/2026 ini, Sananta memberanikan diri untuk merantau ke luar negeri. Ia bergabung dengan klub asal Malaysia, DPMM FC.
Di Malaysia, ia bermain reguler, di mana dari empat laga ia berhasil mencetak satu gol dan dua assist.