Jude Bellingham Berreaksi Marah saat Diganti pada Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Liputan6.com, Jakarta – Gelandang timnas Inggris Jude Bellingham bereaksi marah saat diganti pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Albania di Stadion Arena Kombetare, Senin (17/11/2025) dini hari WIB. Perilaku gelandang Real Madrid itu memicu reaksi keras dari sang pelatih Thomas Tuchel.
The Three Lions melakoni pertandingan terakhir Grup K pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski sudah lolos ke turnamen utama di Amerika Utara, mereka tetap tampil ngotot dan meraih kemenangan demi menorehkan rapor sempurna sepanjang penyisihan.
Reaksi Thomas Tuchel Terhadap Perilaku Jude Bellingham
Di balik catatan impresif tersebut, sorotan justru tertuju ke ulah Bellingham. Tuchel menariknya keluar pada menit ke-84 untuk diganti Morgan Rogers.
Sebelum ditarik keluar, pemain Real Madrid itu terlihat menggerakkan tangannya untuk menentang keputusan tersebut. Tuchel menegaskan bahwa akan meninjau insiden ini dan berbicara tentang betapa seriusnya dia menangani masalah perilaku.
“Saya tidak ingin membesar-besarkannya tetapi saya berpegang teguh pada kata-kata saya. Perilaku adalah kunci, dan juga rasa hormat terhadap rekan satu tim,” ucap Thomas Tuchel, dilansir Sports Mole.
Pendekatan Tuchel yang Lebih Ketat
Gareth Southgate mendapat pujian karena menciptakan kamar ganti harmonis ketika bertugas sebagai nakhoda timnas Inggris. Namun, Tuchel yang menggantikan mengambil pendekatan berbeda.
Pria berusia 52 tahun itu mengambil pendekatan yang lebih ketat dan mengedepankan kolektivitas. Tuchel juga tidak memandang status bintang pemain.
Mantan pelatih Chelsea itu sebelumnya memberi pernyataan terbuka tidak akan memainkan Bellingham, Harry Kane, dan Phil Foden secara bersamaan. Tuchel mengklaim kehadiran ketiganya tidak akan membuat taktik tim berjalan baik.
Prestasi Timnas Inggris di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Lewat pendekatan yang ketat, timnas Inggris membukukan performa meyakinkan. Mereka menorehkan sembilan clean sheet dalam 10 pertandingan terakhir. The Three Lions juga mencetak minimal dua gol dalam delapan pertandingan.
Kinerja tersebut menumbuhkan keyakinan di kalangan suporter terhadap peluang Inggris menjadi juara di Piala Dunia 2026, sekaligus mengakhiri penantian panjang gelar menyusul kesuksesan satu-satunya pada 1966.
Dengan performa yang begitu impresif, timnas Inggris di bawah kepemimpinan Tuchel siap memperebutkan gelar prestisius di Piala Dunia 2026. Semua mata tertuju pada bagaimana mereka akan melanjutkan tren positif mereka dan apakah Bellingham dapat mengendalikan emosinya untuk mendukung tim dengan lebih baik di masa depan.
Penampilan Mengesankan Timnas Inggris di Bawah Kendali Thomas Tuchel
Dibawah kepemimpinan yang tegas dan disiplin dari Thomas Tuchel, timnas Inggris telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam performa mereka. Tuchel, yang dikenal sebagai pelatih yang sangat fokus pada kedisiplinan dan kerja tim, telah berhasil membentuk skuad yang solid dan efisien.
Selain itu, strategi yang diterapkan oleh Tuchel juga terbukti sangat efektif. Timnas Inggris mampu mencatatkan sembilan clean sheet dalam 10 pertandingan terakhir, menunjukkan betapa kokohnya pertahanan mereka di bawah arahan sang pelatih. Tak hanya itu, mereka juga mampu mencetak minimal dua gol dalam delapan pertandingan, menunjukkan kualitas serangan yang mematikan.
Aspirasi Juara Piala Dunia 2026
Dengan catatan impresif yang mereka raih selama kualifikasi Piala Dunia 2026, harapan dan aspirasi untuk meraih gelar juara semakin membesar di kalangan suporter timnas Inggris. Setelah menunggu lebih dari lima dekade sejak kesuksesan satu-satunya pada tahun 1966, para penggemar sepak bola di Inggris sangat berharap untuk melihat tim kesayangan mereka mengangkat trofi Piala Dunia sekali lagi.
Tuchel dan skuadnya telah menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi dan kualitas untuk bersaing dengan tim-tim terbaik di dunia. Dengan pendekatan yang ketat dan fokus pada kerja tim, timnas Inggris siap untuk menghadapi tantangan besar yang ada di depan mereka.
Peran Penting Jude Bellingham dan Tantangan untuk Mengendalikan Emosi
Salah satu pemain kunci dalam skuad timnas Inggris adalah Jude Bellingham. Meskipun ia terlibat dalam insiden kontroversial saat diganti pada laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026, Bellingham tetap merupakan bagian integral dari tim.
Tantangannya ke depan adalah untuk belajar mengendalikan emosinya dan menunjukkan sikap yang lebih profesional di lapangan. Sebagai seorang pemain muda dengan bakat yang besar, Bellingham memiliki potensi yang tak terbantahkan untuk menjadi pemain bintang di masa depan.
Dengan dukungan dan bimbingan dari Tuchel serta rekan-rekannya di timnas Inggris, Bellingham diharapkan dapat tumbuh dan berkembang sebagai pemain yang lebih matang dan berpengalaman. Kemampuannya dalam mengontrol emosi dan menjaga perilaku di lapangan akan sangat menentukan kontribusinya bagi tim di masa mendatang.
Kesimpulan
Dengan performa yang mengesankan dan ambisi yang tinggi, timnas Inggris di bawah kepemimpinan Thomas Tuchel siap untuk memperebutkan gelar juara di Piala Dunia 2026. Meskipun harus menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, mereka percaya diri bahwa mereka memiliki kemampuan untuk meraih kesuksesan besar di kancah sepak bola internasional.
Dengan fokus yang lebih kuat pada disiplin dan kerja tim, serta komitmen untuk terus meningkatkan kualitas permainan mereka, timnas Inggris dapat menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di turnamen besar mendatang. Semua mata tertuju pada bagaimana mereka akan melanjutkan tren positif mereka dan apakah mereka dapat mengatasi semua rintangan untuk meraih impian mereka menjadi juara Piala Dunia.


