Veda Pratama Akhiri Red Bull Rookies Cup 2025 sebagai Runner-up, Ukir Sejarah Balap Indonesia

Liputan6.com, Jakarta- Pembalap muda kebanggaan Indonesia, Veda Ega Pratama, berhasil menorehkan sejarah baru dengan mengakhiri musim Red Bull Rookies Cup 2025 sebagai runner-up. Kepastian posisi gemilang ini didapatkan setelah balapan kedua seri terakhir yang berlangsung di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, Italia, pada Minggu, 14 September 2025.
Prestasi luar biasa ini menempatkan Veda sebagai salah satu talenta balap motor paling menjanjikan dari Asia Tenggara. Dengan raihan poin yang signifikan, Veda sukses mengamankan posisi kedua di klasemen akhir, menunjukkan konsistensi dan kecepatan yang patut diacungi jempol sepanjang musim kompetisi.
Pencapaian Veda Pratama ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga harapan besar bagi dunia balap Indonesia. Momen penting ini sekaligus membuka pintu lebar baginya untuk melangkah ke jenjang kompetisi yang lebih tinggi, seperti Moto3, di masa mendatang.
Veda Ega Pratama mengakhiri musim Red Bull Rookies Cup 2025 dengan total 181 poin. Poin tersebut dikumpulkan dari raihan tiga kemenangan dan tiga kali podium yang berhasil dicatatkan sepanjang kompetisi yang ketat.
Di klasemen akhir, pembalap asal Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, terpaut 55 poin dari pemuncak klasemen, Brian Uriarte dari Spanyol, yang mengoleksi 236 poin. Veda juga berhasil unggul 10 poin atas rival terdekatnya, Hakim Danish dari Malaysia, yang menempati posisi ketiga dengan 171 poin.
Konsistensi performa Veda sepanjang musim menjadi kunci utama pencapaian ini. Meskipun menghadapi persaingan ketat dari pembalap-pembalap muda terbaik dunia, Veda mampu menunjukkan mental juara dan kemampuan adaptasi yang luar biasa di berbagai sirkuit.Seri terakhir di Misano menyajikan drama yang menegangkan bagi Veda Pratama. Pada Race 1 yang digelar 13 September 2025, Veda mengalami kecelakaan di tikungan ke-14 dan gagal finis. Insiden tersebut sempat membuat posisinya turun ke peringkat ketiga di klasemen sementara.
Memasuki Race 2 pada 14 September 2025, Veda memulai balapan dari posisi kedua. Ia menunjukkan semangat juang tinggi, namun harus menerima penalti tiga detik karena manuver agresif di lap terakhir yang dianggap membahayakan. Akibat penalti ini, Veda yang awalnya finis di urutan keempat, turun satu tingkat ke posisi lima.
Meski demikian, hasil Race 2 ini tetap cukup untuk mengamankan posisi runner-up bagi Veda. Hal ini tidak lepas dari nasib sial rival terdekatnya, Hakim Danish, yang terjatuh pada balapan kedua tersebut, sehingga Veda tetap unggul dalam perolehan poin akhir.Musim 2025 menjadi saksi bisu kehebatan pembalap jebolan Astra Honda Racing School tahun 2018 ini di lintasan. Ia berhasil meraih tiga kemenangan balapan yang sangat berharga. Dua kemenangan di antaranya diraih di Sirkuit Mugello, Italia, yang terkenal dengan karakteristik cepat dan menantang.
Satu kemenangan lainnya berhasil Veda amankan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, pada Race 2. Kemenangan-kemenangan ini tidak hanya menambah pundi-pundi poinnya, tetapi juga menunjukkan dominasinya di beberapa sirkuit ikonik dalam kalender balap.
Capaian ini memperkuat reputasi Veda sebagai pembalap yang mampu bersaing di level tertinggi. Pengalaman dan kemenangan yang diraihnya di Red Bull Rookies Cup akan menjadi modal berharga untuk jenjang karir balapnya di masa depan.“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga keluarga dan pecinta balap Indonesia yang selalu support. Banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki peringkat kedua klasemen. semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, bisa lebih baik lagi kedepannya,” ujar Veda.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan pencapaian ini merupakan bentuk kerja keras dan juga proses pembinaan berjenjang yang memang telah dilakukan sejak usia belia, dukungan dari masyarakat Indonesia tentu menjadi energi tersendiri bagi pembalap binaan.
“Melalui semangat Satu Hati, kami berupaya terus mendukung pembalap binaan kami untuk bisa menunjukan bahwa mereka memiliki potensi dan bisa melesat kencang dan bersaing di arena balap dunia. Terima kasih atas dukungan yang diberikan sehingga memberikan energi besar bagi pembalap kami yang tengah bersaing,” ujar Andy.